Friday, May 9, 2014

Kisah Terakhir

Halooo 9 mei 2014 tepat abis solat jumat, biasa lah aku sama sahabatku mau kerumah aku sebelum latihan pagelaran. Udah direncanain tuh mau ke rumah aku mau asikasikan mau nonton ,eh taunya ada yang ngerusak semua itu dengan perkataan "Sebelumnya maaf banget ya o, maaf banget. Dulu aku ngerasa nyaman sama kamu tapi kesini-sini kok ngga nyaman, ngerasakan? nah maaf banget gimana kalo kita sekarang temenan aja?" astagfirullah perkataan itu tepat berbunyi di telinga sebelah kiri ku. Aku cuma jawab "Ohya itusih gimana kamu ,kamu yang ngambil keputusan pertama" dan yaudah pada akhirnya the end cerita 4 april 2014. Dear dirimu yang terlalu baik Apakah kamu tau sebelumnya? sebelumnya perasaan ku gaenak banget dari tanggal 1 mei 2014? apakah kamu ingat? kamu ngambek-ngambek gatau kenapa ,apa karena gamau jemput aku jam 9? apa karena aku nakal pulang jam 9? apa karena fucking your mood ? garagara kejadian itu ,aku gatau kenapa ya kamu yang jadi beda sama aku haha ngerasa ga sih kamu tuhyaa em gemes deh:-) Dan aku pun bingung dengan perkataan mu yang merusak segala nya "Dulu aku ngerasa nyaman, sekarang ngga" Duh hello menurut lo yang ga nyaman emang lu ajaaaa, tau ga rasanya di tiisin? tau ga rasanya sikap mu yang 360 derajat langsung berbeda? tau ga rasanya gimana jadi aku menghadapi kamu? dengan segala rasa ingin tahu. Mungkin kamu ganyaman sama aku karena alasan yang klasik Monoton, garame atau apapunlah alasan kamu ya nak :-) Dan sekarang aku tau kamu yang sebenarnya, masa iya move on dari oneyears together haha mana mungkin ,kamu pikir aku bodoh? kamu pikir aku iqnya rendah? hahaha maaf ya saya terlalu pintar untuk itu. Lupakan sajalah perilaku mu dan perilaku ku ,kamu ya kamu aku ya aku.Setelah kamu mengatakan hal itu kamu tau kan aku berlari ke tempat parkir untuk menemui sahabat ku, apakah kamu tau? saat aku berlari aku tersenyum lebar karena aku tak tahu apa yang ada difikiran mu memperlakukan aku seperti itu, apakah kamu bodoh? tak tahu waktu! tak tahu tempat! tak tahu etika! untung lagi puasa jadi semua kemarahanku tak ku keluarkan dengan amarah tetapi dengan tangisan, dan apakah kamu tau? pas aku berlari kesana menangis? haha. Wajar para sahabatku marah dengan mu, ya itusih alasan mereka ya gatau marah sama kamu. Aku sebenarnya kesel sama kamu pengen keluarin semua apa yang aku fikirin selama ini apa aku harus teriak depan muka kamu? Kayanya tidak, karena aku masih punya malu dan kasihan juga ya sama kamu :-) Tangisan ku tidak berhenti sampai rumah sahabatku. Untuk menenangkan aku ,akupun beranjak solat dzuhur. Setelah solat aku tak kuasa menahan air mata yang keluar dari mataku, dan salah satu temanku memelukku dan berkata "Sabar ya o ,jangan nangis lagi. Kalo kata ftv mah menangislah selagi kamu bisa menangis dan menangislah sampai kamu tertidur lelap tetapi saat kamu terbangun melupakan semuanya dan tersenyum" Yaallah astagfirullah begitu tersentuh hati ku haha mengingat kembali dan menangis mengeluarkan semuanya. Sebelumnya, apakah kamu tau rasanya menangis dengan sendirinya? apakah kamu tau rasanya menangis yang tak bisa berhenti begitu saja? Apakah kamu tau rasanya menangis sampai begitu sesaknya bernafas? Apakah kamu tau rasanya menangis hingga tak bisa mengatakan apa-apa? oke selamat dan terimakasih. Oke lah oke lanjut, akupun bbm ibuku *maaf pribadi* dan ibu ku menjawab "Aaah kecil gausah sedih, cowok ganteng masih banyak di bumi pertiwi ini ,ingat hilang satu tumbuh seribu sayang. kamu nangis? janganlah malu, jangan nangis gara-gara diputusin, gaada sejarahnya dalam masa muda mami, nanti juga bakalan dapat yang lebih dari dia percaya deh:* capek deh mikirin cowo belum jelas nantinya gimana yaaa, yu ah capcus loveyou:*" Subhanallah disana semangatku bangkit lagi, alhamdulilah yaallah!! akupun beranjak ke sekolah untuk latihan pagelaran. Disana ketawa-ketawa udah deh ga inget lagi tuh ,tapi pas solat ashar teringat lagi alhamdulilah udah ga nangis seperti yang sebelumnya. Dan akhirnya pulang ,alhamdulilah senyumku, tertawaku kembali lagi.
Pada akhirnya pesan-pesanku untuk mu Terimakasih sudah mau bersamaku, lain kali berfikir panjanglah jangan sampai kamu yang membuat keputusan bersama dan kamu juga yang membuat keputusan berpisah, harusnya kamu malu kek bocah ,aku gamau ada orang lagi yang nantinya diperlakukan seperti aku, cukup aku saja ya. Aku doakan semoga kamu mendapat pencerahaan dari Allah SWT. semoga kamu bahagia selalu tersenyum selalu, Amin.
Dan aku berterima kasih kepada ibu ku dan sahabat ku yang memberi semangat lebih untuk melupakannya kembali tersenyum dan tidak bersedih lagi, Alhamdulilah.
Read More

Monday, May 5, 2014

Haji Wada'

Haji Wada' atau haji perpisahan adalah ibadah haji terakhir yang dilakukan oleh Rasulullah S.A.W sebelum akhirnya ia wafat.
     Pada masa itu Rasulullah s.a.w. berada di Arafah di atas unta. Ketika ayat ini turun Rasulullah s.a.w. tidak begitu jelas peneri-maannya untuk mengingati isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian Rasulullah s.a.w. bersandar pada unta beliau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan.
     Setelah itu turun malaikat Jibril a.s. dan berkata: "Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah s.w.t.dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Oleh itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahawa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu."
     Sebaik sahaja Malaikat Jibril a.s. pergi maka Rasulullah s.a.w. pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah.Setelah Rasulullah s.a.w. mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah s.a.w. pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril a.s.. Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata: "Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempuma."
     Apabila Abu Bakar r.a. mendengar keterangan Rasulullah s.a.w. itu, maka ia tidak dapat menahan kesedihannya maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar ra. menangis dari pagi hingga ke malam.
     Kisah tentang Abu Bakar r.a. menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain, maka berkumpullah para sahabat di hadapan rumah Abu Bakar r.a. dan mereka berkata: "Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Sepatutnya kamu berasa gembira sebab agama kita telah sempuma." Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakar r.a. pun berkata: "Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kamu tahu bahwa apabila sesualu perkara itu telah sempuma maka akan kelihatanlah akan kekurangannya. Dengan turunnya ayat tersebut bahawa ianya menunjukkan perpisahan kila dengan Rasulullah s.a.w. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi men-jadi janda."
     Selelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakar r.a. maka sedarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar r.a., lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus beritahu Rasulullah s.a.w. tentang apa yang mereka lihat itu. Berkata salah seorang dari para sahabat: "Ya Rasulullah s.a.w., kami baru kembali dari rumah Abu Bakar r.a. dan kami mendapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di hadapan rumah beliau." Apabila Rasulullah s.a.w. mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah s.a.w. dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar r.a..
     Sebaik sahaja Rasulullah s.a.w. sampai di rumah Abu Bakar r.a. maka Rasulullah s.a.w. melihat ke semua mereka yang menangis dan bertanya: "Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?." Kemudian Ali r.a. berkata: "Ya Rasulullah s.a.w., Abu Bakar r.a. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahawa waktu wafatmu telah dekat. Apakah ini benar ya Rasulullah?." Lalu Rasulullah s.a.w. berkata: "Semua yang dikata oleh Abu Bakar r.a. adalah benar, dan sesungguhnya masa untuk aku meninggalkan kamu semua telah hampir dekat."
     Sebaik sahaja Abu Bakar r.a. mendengar pengakuan Rasulullah s.a.w., maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pingsan, sementara Ali r.a. pula mengeletar seluruh tubuhnya. Dan para sahabat yang lain menangis dengan sekuat-kuat yang mereka mampu. Sehingga gunung-gunung, batu-batu, semua malaikat yang dilangit, cacing-cacing dan semua binatang baik yang di darat mahu-pun yang di laut turut menangis.
     Kemudian Rasulullullah s.a.w. bersalam dengan para sahabat satu demi satu dan berwasiat kepada mereka. Kisah Rasulullah s.a.w. mengalami hidup selepas turunnya ayat tersebut, ada yang mengatakan 81 hari, ada pula yang mengatakan beliau hidup sehingga 50 hari selepas turunnya ayat terscbut, ada pula yang mengatakan beliau hidup selama 35 hari dari ayat tersebut diturunkan dan ada pula yang mengatakan 21 hari.
     Pada saat sudah dekat ajal Rasulullah s.a.w., beliau menyuruh Bilal azan untuk mengerjakan salat, lalu berkumpul para Muhajirin dan Anshar di masjid Rasulullah s.a.w.. Kemudian Rasulullah s.a.w. menunaikan salat dua raka'at bersama semua yang hadir. Setelah selesai mengerjakan salat beliau bangun dan naik ke atas mimbar dan berkata: "Alhamdulillah, wahai para muslimin, sesungguhnya saya adalah seorang nabi yang diutus dan mengajak orang kepada jalan Allah dengan izinnya. Dan saya ini adalah sebagai saudara kandung kamu, yang kasih sayang pada kamu semua seperti seorang ayah. Oleh itu kalau ada sesiapa yang mempunyai hak untuk menuntut, maka hendaklah ia bangun dan membalasi saya sebelum saya dituntut di hari kiamat."
     Rasulullah s.a.w. berkata demikian sebanyak 3 kali kemudian bangunlah seorang lelaki yang bernama 'Ukasyah bin Muhshan dan berkata: "Demi ayahku dan ibuku ya Rasulullah s.a.w., kalau anda tidak mengumumkan kepada kami berkali-kali sudah tentu saya tidak mau mengemukakan hal ini." Lalu 'Ukasyah berkata lagi: "Sesungguhnya dalam Perang Badar saya bersamamu ya Rasulullah, pada masa itu saya mengikuti unta anda dari belakang, setelah dekat saya pun turun menghampiri anda dengan tujuan supaya saya dapat mencium paha anda, tetapi anda telah mengambil tongkat dan memukul unta anda untuk berjalan cepat, yang mana pada masa itu saya pun anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya hendak tahu sama ada anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta tersebut."
     Rasulullah s.a.w. berkata: "Wahai 'Ukasyah, Rasulullah s.a.w. sengaja memukul kamu." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata kepada Bilal r.a.: "Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fatimah dan ambilkan tongkat aku ke mari." Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fatimah sambil meletakkan tangannya di alas kepala dengan berkata: "Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas [diqishash]."
     Setelah Bilal sampai di rumah Fatimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Kemudian Fatimah r.a. menyahut dengan berkata: "Siapakah di pintu?." Lalu Bilal r.a. berkata: "Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah s.a.w. unluk mengambil tongkat beliau."Kemudian Fatimah r.a. berkata: "Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya." Berkata Bilal r.a.: "Wahai Fatimah, Rasulullah s.a.w. telah menyediakan dirinya untuk diqishash." Bertanya Fatimah. r.a. lagi: "Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqishash Rasulullah s.a.w.?."Bilal r.a. tidak menjawab pertanyaan Fatimah r.a., sebaik sahaja Fatimah r.a. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah s.a.w.
     Setelah Rasulullah s.a.w. menerima tongkat tersebut dari Bilal r.a. maka beliau pun menyerahkan kepada 'Ukasyah. Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. tampil ke hadapan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda s.a.w. tetapi kamu qishashlah kami berdua." Apabila Rasulullah s.a.w. mendengar kata-kata Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. maka dengan segera beliau berkata: "Wahai Abu Bakar, Umar, duduklah kamu berdua sesungguhnya Allah s.w.t. telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua." Kemudian Ali r.a. bangun, lalu berkata: "Wahai "Ukasyah! Aku adalah orang yang sentiasa berada di samping Rasulullah s.a.w. oleh itu kamu pukullah aku dan janganlah kamu menqishash Rasulullah s.a.w." Lalu Rasultillah s.a.w. berkata: "Wahai Ali, duduklah kamu sesungguhnya Allah s.w.t. telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu."
     Setelah itu Hasan dan Husin bangun dengan berkata: "Wahai 'Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahawa kami ini adalah cucu Rasulullah s.a.w., kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah s.a.w." Mendengar kata-kata cucunya RasuluUali s.a.w. pun berkata: "Wahai buah hatiku, duduklah kamu berdua." Berkata Rasulullah s.a.w. "Wahai 'Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul." Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah s.a.w., anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju." Maka Rasulullah s.a.w. pun membuka baju, sebaik sahaja Rasulullah s.a.w. membuka baju maka menangislah semua yang hadir.
     Sebaik sahaja 'Ukasyah melihat tubuh badan Rasulullah s.a.w. maka ia pun mencium beliau dan berkata; "Saya tebus anda dengan jiwa saya, ya Rasulullah s.a.w. siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini adalah sebab saya hendak menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah s.w.t dengan badan saya. Dan Allah s.w.t. menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata: "Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya."
     Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegem-biraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata: "Wahai 'Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi darjat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah s.a.w. di dalam syurga."Apabila ajal Rasulullah s.a.w. makin hampir maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Siti Aisyah r.a. dan beliau berkata: "Selamat datang kamu semua semoga Allah s.w.t. mengasihi kamu semua, saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah s.w.t dan menempatkannya di syurga. Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abas hendaklah mcnuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kapanilah aku dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kapanilah aku dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar mening-galkan aku. Pertama yang akan mensalatkan aku ialah Allah s.w.t., kemudian yang akan mensalat aku ialah Jibril a.s., kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang akhir sekali malaikat lzrail berserta dengan semua para pembantunya. Setelah itu baru kamu semua masuk beramai-rarnai bersalat ke atasku."
     Sebaik sahaja para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata: "Ya Rasulullah s.a.w. anda adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam penernuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah yang akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?."Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata: "Dengarlah para saha-batku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam sahaja. Yang pandai bicara itu ialah AI-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada AI-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pengajaran dari mati."
     Setelah Rasulullah s.a.w. berkata demikian, maka sakit Rasulullah s.a.w. bermula. Dalam bulan safar Rasulullah s.a.w. sakit selama 18 hari dan sering diziaiahi oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahawa Rasulullah s.a.w. diutus pada hari Isnin dan wafat pada hari Isnin. Pada hari Isnin penyakit Rasulullah s.a.w. bertambah berat, setelah Bilal r.a. selesaikan azan subuh, maka Bilal r.a. pun pergi ke rumah Rasulullah s.a.w.. Sesampainya Bilal r.a. di rumah Rasulullah s.a.w. maka Bilal r.a. pun memberi salam: "Assalaarnualaika ya rasulullah." Lalu dijawab oleh Fatimah r.a.: "Rasulullah s.a.w. masih sibuk dengan urusan beliau." Setelah Bilal r.a. mendengar penjelasan dari Fatimah r.a. maka Bilal r.a. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fatimah r.a. itu.
     Apabila waktu subuh hampir hendak lupus, lalu Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah s.a.w. dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal r.a. telah di dengar oleh Rasulullah s.a.w. dan baginda berkata; "Masuklah wahai bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar mengimarnkan salat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir." Setelah mendengar kata-kata Rasulullah s.a.w. maka Bilal r.a. pun berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: "Aduh musibah." Sebaik sahaja Bilal r.a. sampai di masjid maka Bilal r.a. pun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah s.a.w. katakan kepadanya.
     Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan dirinya apabila ia melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar r.a. menangis sehingga ia jatuh pengsan. Melihatkan peristiwa ini maka riuh rendah dalam masjid, sehingga Rasulullah s.a.w. bertanya kepada Fatimah r.a.; "Wahai Fatimah apakah yang telah berlaku?." Maka Fatimah r.a. pun berkata: "Kekecohan kaum muslimin, sebab anda tidak pergi ke masjid." Kemudian Rasulullah s.a.w. memanggil Ali r.a. dan Fadhl bin Abas, lalu Rasulullah s.a.w. bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi ke masjid. Setelah Rasulullah s.a.w. sampai di masjid maka beliau pun bersalat subuh bersama dengan para jemaah.
     Setelah selesai salat subuh maka Rasulullah s.a.w. pun her-kata: "Wahai kaum muslimin, kamu semua sentiasa dalam perto-longan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kcpada Allah s.w.t. dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia."
     Setelah berkala demikian maka Rasulullah s.a.w. punpulang ke rumah beliau. Kemudian Allah s.w.t. mewahyukan kepada malaikat lzrail: "Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut rohnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah lerlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masukiah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak izinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku."
     Sebaik sahaja malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah s.w.t. maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat lzrail sampai di hadapan rumah Rasulullah s.a.w. maka ia pun memberi salam: "Assalaamu alaikum yaa ahia baitin nubuwwati wa ma danir risaalati a adkhulu?" [Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaalah, bolehkan saya masuk?" Apabila Fatimah mendengar orang memberi salam maka ia-pun berkata; "Wahai hamba Allah, Rasulullah s.a.w. sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat."
     Kemudian malaikat lzrail berkata lagi seperti dipermulaannya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah s.a.w. dan Rasulullah s.a.w. bertanya kepada Falimah r.a.: "Wahai Fatimah, siapakah di depan pintu itu." Maka Fatimah r.a. pun berkata: "Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan kepadanya bahawa anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga saya merasa mcnggigil badan saya." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata; "Wahai Fatimah, tahu-kah kamu siapakah orang itu?." Jawab Fadmah; "Tidak ayah." Dia adalah malaikat lzrail, malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta mera-maikan kubur." Fatimah r.a. tidak dapat menahan air malanya lagi setelah mengetahui bahawa saat perpisahan dengan ayahandanya akan berakhir, dia menangis sepuas-puasnya.
     Apabila Rasullillah s.a.w. mendengar tangisan Falimah r.a. maka beliau pun berkata: "Janganlah kamu menangis wahai Fatimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan bertemu dengan aku." Kemudian Rasulullah s.a.w. pun menjemput malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap: "Assalamuaalaikum ya Rasulullah." Lalu Rasulullah s.a.w. menjawab: "Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut rohku?" Maka berkata malaikat lzrail: "Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut rohmu, itupun kalau kamu izinkan, kalau kamu tidak izinkan maka aku akan kembali." Berkata Rasulullah s.a.w.: "Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?" Berkata lzrail: "Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, semua para malaikat sedang memuliakan dia."
     Tidak beberapa saat kemudian Jibril a.s. pun turun dan duduk dekat kepala Rasulullah s.a.w. Apabila Rasulullah s.a.w. melihat kedatangan Jibril a.s. maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: "Wahai Jibril, tahukah kamu bahawa ajalku sudah dekat" Berkata Jibril a.s.: "Ya aku memang tahu." Rasulullah s.a.w. bertanya lagi: "Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku di sisi Allah s.w.t." Berkata Jibril a.s.: "Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti rohmu dilangit. Kesemua pintu-pintu syurga telah dibuka, dan kesemua para bida-dari sudah berhias menanti kehadiran rohmu."
     Berkala Rasulullah s.a.w.: "Alhamdulillah, sekarang kamu katakan pula tentang umatku di hari kiamat nanti." Berkata Jibril a.s.: "Allah s.w.t. telah berfirman yang ber-maksud: "Sesungguhnya aku telah melarang semua para nabi masuk ke dalam syurga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umatmu memasuki syurga." Berkata Rasulullah s.a.w.: "Sekarang aku telah puas hati dan telah hilang rasa susahku." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata: "Wahai lzrail, dekatlah kamu kepadaku."
     Setelah itu Malaikat lzrail pun memulakan tugasnya, apabila roh nya sampai pada pusat, maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: "Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati." Jibril a.s. mengalihkan pandangan dari Rasulullah s.a.w. apabila mendengar kata-kata beliau itu. Melihatkan telatah Jibril a.s. itu maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: "Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?" Jibril a.s. berkata: "Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?"
     Anas bin Malik r.a. berkata: "Apabila roh Rasulullah s.a.w. telah sampai di dada beliau telah bersabda: "Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga salat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu." Ali r.a. berkata: "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah s.a.w. berkata: "Umatku, umatku." Telah bersabda Rasulullah s.a.w. bahawa: "Malaikat Jibril a.s. telah berkata kepadaku; "Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah s.w.t. telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qaf, dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca selawat untukmu, kalau sesiapa yang mengambil seekor ikan dari laut tcrsebut maka akan lumpuhlah kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu."
Read More

Sunday, May 4, 2014

Teman "Salah Pengertian"

Ternyata teman itu bisa saja salah pengertian lho.. kata teman bisa saja dengan musuh kita sendiri ataupun menjadi sahabat yang baik. Kalian pasti tau gimana cara nyari teman yang baik hingga bisa berujung menjadi persahabatan yang indah. Berdasarkan pengalaman yang saya alami ,saya akan berbagi cerita about a good friends.
Ginilho kita hidup butuh sosialisasi ,yang terpenting adalah mempunyai teman. Seumur hidup teman yang kita punya itu banyak lho dari temen TK, SD, SMP, SMA, Kuliah ,Kerja. Tapi coba deh liat pic yang satu ini.
Ngerti kan gimana maksudnya? Oke kita mulai ya. Waktu aku masuk SMA aku punya teman baru dan itu banyaakk banget. Setelah diperkecil menjadi kelas aku pun mulai mencari teman sebangku. Yaa sudah kutemukan ,Mungkin aku tak perlu menceritakan rinci dari pengalaman ini , mungkin aku hanya bisa menceritakan inti dari pengalaman ini. Teman yang kutemui ini ternyata tidak bisa menjadi sahabat yang bisa aku kenal. Terjadi konflik antara kita, dikarenakan salah satu dari kami tak terima sifat yang aku punya. Sebenarnya aku tau teman itu mempunyai banyak topeng mungkin aku akan ambil dari istilah bahasa sunda yaitu Dipoyok dilebok haha sangat lucuya. Akupun ditinggalkannya seorang diri. Aku harus mulai dari awal lagi, aku harus mencari teman baru, walaupun agak sakit hati ya diacuhkan tanpa adanya alasan.Waktu terus berlanjut. Aku menemukan teman yang dulunya aku tak suka. Mungkin kita harus ingat dengan pepatah "Roda pasti akan berputar" ternyata dialah teman yang bisa dijadikan sahabat .Waktu ku habiskan dengan mereka.
Akhirnya aku simpulkan bahwa Teman jangan disalah artikan, kita harus mencari teman yang bisa mengerti keadaan kita, sifat kita, menerima kita apa adanya. Mungkin mencari sahabat akan penuh pengalaman yang terbaik untuk dipelajari kedepannya ,hingga kita tau bagaimana teman yang menjadi musuh kita atau teman yang menjadi sahabat terbaik kita. Jangan anggap teman itu adalah sahabat juga, karena teman dan sahabat perbedaannya adalah 1 banding 100. 
Aku harap kalian mendapakan sahabat yang baik dan buat moment indah bersamanya. Lupakan teman yang menjelekkan mu, karna mereka hanya iri dengan kalian! Enjoy yourlife with your bestfriends
Read More

First

Heeyhoo 4 Mei 2014. Masih inget ga.. pertama kali ketemu dimana.. pertama kali kamu nyapa aku.. pertama kali bunga yang kamu kasih.. pertama kali dan pertama pertama pertama yang kita lakuin.. haha. Mungkin ini awal ya.. mau tau ga suka dukanya ? aku kasih tau deh..
Suka "10 Maret 2014 pertama kali kita ketemu, 21 Maret 2014 pertama kali kamu bbm aku. Oyaa  pertama kali dibonceng kamu tuh rasanya dagdigdug sampe mati *ngga sih biasa aja* yang aku suka dari kamu itu ,pertama kenal kamu orangnya friendly banget ya dan juga udah nyuruh ini itu yang biasa disebut simpati ,awalnya biasa aja tapi seiring jalannya waktu aku kenal kamu dengan ketidakjelasan mu itu ya haha. Nganterin aku hujanhujan, panaspanas, malemmalem, telat les :( kadang ngerasa jahat:) Oya bunga yang pertama kali kamu kasih masih ada sampai sekarang, walau udah layu terus kena lembab:( masih aku simpen kok inget kata kamu "simpen bunganya sampe layu ya" Aku juga gaakan pernah lupa 4 April 2014 disana gimana cara kamu pertama kali shoot me ._. rasanya nano-nano asal kamu tau aja:))) bayangin di saksikan langsung oleh teman kelas."
Duka "Ternyata kamu tuh unik. Bisa bete kapan aja dimanapun kapanpun. Tapi ya ga gitu juga ya bete tanpanya ada alasan jadi bingung ke akunya juga jadi aja akunya ikut bete. Jangan gitu dong, emang kamu mau terusterusan bete? ih. Sepertinya hanya itu saja ya, Bete dengan ketidakpastian haha."
Ditanggal 4 yang sebulan ini aku udah mulai tau gimana kamu liatin aku, gimana kamu senyumin aku, gimana kamu ngomong sama aku, gimana sikap kamu sama aku, gimana sikap kamu sama temen aku, gimana kamu bete sama aku, gimana kamu marah sama aku, gimana kamu hold my hand, gimana kamu ngilang, gimana cara kamu untuk aku ketawa, gimana cara kamu supaya aku ga bete. Mudahmudahan nanti aku tau semua tentang kamu yaa HAHAHA.
Yaudah deh selamat tanggal 4 ya mungkin ini yang pertama dan bisa terus berlanjut sampai gaada ujungnya:) 
Read More
Powered by Blogger.

© Octavia Rachmasari , AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena